Skip to main content

MNCN - Media Nusantara Citra Tbk

Media Nusantara Citra Tbk


Track Record

MNC Group, RCTI, Market Leader di industrinya, Go Digital

Profit 2017-2022: Rp 1.4 triliun sampai Rp 2.4 triliun

Return on Equity 2017 - 2022: 11-19%

Cash Flow from Operation: Rp 1.3 triliun sampai Rp 2.6 triliun

Free Cash Flow 2017-2022: Rp 23 miliar sampai Rp 1.9 triliun

Days Sales Outstanding: 113-150 hari

Days Inventory: 300 hari

Payables Period: 5-60 hari

Total Asset Turnover: 0.41-0.49x


Risk

Debt to Equity 2022: 0.07


Valuasi

Estimasi Profit: Rp 2 Triliun per tahun


Neraca Q1 2023

Kas Rp 1.4 triliun

Piutang Rp 3.1 triliun

Persediaan Rp 3.67 triliun

Aset Tetap Rp 6.2 triliun

Tanah Rp 825 miliar

Total Liabilitas Rp 1.7 triliun


Adjustment

Kas Rp 1.4 triliun

Piutang Rp 2 triliun

Persediaan Rp 1.5 triliun

Aset Tetap Rp 2.5 triliun

Tanah Rp 825 miliar

Total Liabilitas Rp 1.7 triliun


Valuasi Neraca: Rp 8.3 triliun - 1.7 triliun = Rp 6.6 triliun

Jumlah lembar saham: 15 miliar

NAV per share: Rp 440 per lembar


Earning Power: Rp 2 triliun 

Multiple 10x = Rp 20 triliun  = Rp 1300 per lembar

Multiple 15x = Rp 30 triliun = Rp 2000 per lembar


Value = Rp 1700-2400 per lembar

MOS 50% = 850 - 1200

MOS 65% = 595 - 840

MOS 70% = 510 - 720

MOS 75% = 425 - 600


Equity Bond Method

8% = 25 triliun = 1600-1700 per lembar


========

RATING

========

19 Juni 2023: Rp 690/lembar. Value 2050/lembar. MOS 66%. BUY.


Disclaimer ON

Comments

Popular posts from this blog

JPFA - Japfa Comfeed Tbk

 PT Japfa Comfeed Tbk Balance Sheet JPFA memiliki cash buffer cukup baik meski di bawah CPIN. Perputaran ARTO masih sangat baik disekitar 18-21 hari. CPIN masih lebih baik 12-17 hari. Perputaran persediaan di bawah 3 bulan masih cukup bagus. CPIN disekitar 2 bulan. Total Asset Turnover (TATO) ~1.5, low capex business. Pembayaran utang sekitar 1 bulan. CPIN belasan hari. DER cukup tinggi dikisaran 1.5x. Gearing Ratio menyentuh 1x di tahun 2022. Tahun 2023 JPFA melakukan private placement. (RED FLAG) Income Statement + Cash Flow Statement Revenue bertumbuh dari RP 38.8 triliun menjadi Rp 49 triliun Gross Profit Margin berada dikisaran 20%. Drop ke 16% di tahun 2022. CPIN juga mengalami hal yang sama. Operating Profit Margin masih cukup kuat > 5%. Normalnya dikisaran 7%. Net Profit Margin 3-5%, termasuk kecil namun dikompensasi dengan tingginya TATO. Cash Flow cukup baik, sayangnya cash flow untuk investasinya sangat besar sehingga free cash flownya tidak besar. Menariknya, CPIN ju...

TKIM - Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk

Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk Balance Sheet Perputaran penagihan piutang sangat baik, disekitar 30 hari, di bawah 40 hari. Perputaran persediaan 100-130 hari. Secara aset, TKIM ternyata besar di Investment in Associate, berbeda dengan INKP. Cash Buffer sangat baik, lebih dari 2 tahun DER dan Gearing Ratio terkendali. Meski sempat > 1x di tahun 2019, tapi bisa diturunkan hingga ~0.5x di tahun 2022. Total Asset Turnover (TATO) 0.3x. High Capex  Business. Butuh Margin cukup tinggi untuk kompensasi. Income Statement Gross Profit Margin sekitar 14% dari tahun 2020 ke 2022. Di tahun 2019 GPM hanya sekitar 10% Net Profit Margin naik signifikan dari 16% di tahun 2019 menjadi 41% di tahun 2022. Income from associate naik hampir 2x dari 220 juta menjadi 387 juta USD. SGA terkendali. Account Others juga masih sangat minim. Cash Flow from Operation terus positif. Investasi jalan terus. Dividend dibagikan tapi memang minimal. Tingginya NPM mengkompensasi rendahnya TATO. So far, masih bisa di...

INDR - Indo-Rama Synthetics Tbk

Indo-Rama Synthetics Tbk Kode Saham: INDR Mata Uang: USD Perputaran bisnis cukup terjaga (ARTO dan APTO). Perputaran persediaan naik dari sekitar 70-80 hari menjadi 100-110 hari. DER sempat tinggi di tahun 2017 yaitu 1.8, berangsur-angsur turun menjadi 0.9 di tahun 2022. Gearing Ratio juga ikut turun dari 0.9 menjadi 0.3. Neraca cukup sehat. Terlihat utang berbunga turun hampir 50% dalam waktu 5-6 tahun. Revenue sempat turun di tahun 2019 dan 2020. Penurunan cukup tajam di tahun 2020 karena adanya pandemi COVID. Ada penjualan aset di tahun 2018 dan 2019. Others naik cukup signifikan. Margin (GPM) turun ke 6-5% saat terjadi perlambatan penjualan. Margin (GPM) naik ke 15% di tahun 2021 seiring dengan pulihnya ekonomi. Namun tidak sustainable sehingga margin turun ke 9% di tahun 2022. Sepertinya bisa bertahan disekitar 10% untuk ke depannya. Beban bunga turun signifikan dari USD 10 juta menjadi USD 1.4 juta seiring dengan turunnya total utang berbunga. Owners Margin berada dikisaran 0 sam...